Rabu, 03 Maret 2010

Pesawat Tanpa Awak

Pesawat tanpa awak adalah jenis pesawat terbang tanpa pilot. Pesawat ini biasa digunakan sebagai satelit dengan orbit rendah. Pesawat jenis ini menggunakan energi listrik sebagai bahan bakarnya. Energi listrik ini didapat dengan menggunakan sel-sel surya(photovoltaic cell atau solar cell). Sel-sel surya ini berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk mengisi baterai khusus dan energi listrik dari baterai tersebut digunakan untuk menggerakkan baling-baling.
Berikut adalah beberapa jenis pesawat tanpa awak :
1. Zephyr
Zephyr adalah jenis pesawat tanpa awak. Pesawat ini terbang yang dikendalikan oleh gelombang radio dari bawah. Zephyr terbuat dari serat karbon yang super ringan dengan berat hanya 12 kilogram. Rentang sayapnya 12 meter. Sayap-sayapnya yang tipis merupakan sumber kekuatannya, karena sayap-sayap itu adalah panel surya yang menghasilkan listrik.
Zephyr dapat terbang 4 kali lebih tinggi dari pesawat biasa. Zephyr mampu terbang pada ketinggian 40 kilometer. Itulah sebabnya kenapa pesawat ini digunakan sebagai satelit dengan orbit rendah atau digunakan untuk satelit komunikasi di daerah yang terisolasi akibat bencana.
Tahun 2006, pesawat ini mampu terbang selama 54 jam. Dan menjadikan pesawat ini sebagai pesawat tanpa awak yang bisa terbang paling lama dan mengalahkan rekor pesawat tanpa awak Global Hawk yang mampu terbang selama 30 jam pada tahun 2001.

2. Helios
Helios juga termasuk jenis pesawat tanpa awak yang digerakkan oleh panel surya. Rentang sayapnya sangat panjang bahkan lebih panjang dari pesawat boeing 747 yang hanya memiliki panjang 59,4 meter sedangkan rentang sayap Helios sekitar 75,3 meter. Helios juga dilengkapi dengan 14 baling-baling. Helios memerlukan waktu sekitar 10 jam untuk bisa terbang setinggi 29.500 meter pada saat uji coba di tahun 2001. Pesawat ini sempat ingin dijadikan sebagai satelit dengan orbit rendah sama seperti Zephyr, namun saat tes pada tahun 2003 sayap Helios patah akibat hempasan pusaran angin. Dan akhirnya jatuh di Lautan Pasifik dekat Hawaii.